Farmersthere, supported by ICRAF scientists, have integrated practices designed to reduce erosion and increase carbon and other biological materials in severely degraded soil to boost productivity while adding other ecosystem services. "We identified the fact that soil erosion was very high and soil organic carbon levels were very low, and worked with farmers to develop locally appropriate Orientasibisnis MUF adalah peningkatan volume nasabah beserta pembiayaan yang signifikan, dengan dukungan otomatisasi sistem yang terintegrasi. Channeling & Retention Staff & Credit Marketing Officer CAR di Mandiri Utama Finance Cab. Jambi. Lowongan Kerja sebagai Staff Umum Officer di PT Mandiri Utama Finance. Lowongan Credit Marketing questionguidance on employee retention strategies. Interview method is done to 7 (seven) key informant that is as much as 4 (four) employees critical position which has been out from PT. X, 2 (two) Managers / direct supervisors of employees in the unit, and a Manager HRD PT. X. Caraketiga mendapat untung di aplikasi snack video adalah daily check-in. Saat pertama masuk akan muncul pop up "check-in and earn coin".Di bawah pop up terdapat tombol "got it". Saat Anda klik "got it", maka koin akan langsung ditambahkan. Selanjutnya, Anda harus sering check-in. Semakin rutin aktifitas Anda di platform, semakin banyak kesempatan mendapatkan koin. TheProliferation Financing Risk Assessment (PFRA) forms part of the National Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing (AML/CFT) Strategic Plan 2015-2020 (NSP). The main objectives of this risk assessment are to support development of appropriate strategies and recommend measures to mitigate the risks and to address the gaps Tingginyatingkat turnover membuat Employee Retention menjadi sebuah isu penting dalam Industri e-commerce. Employer Branding menjadi salah satu aspek penting dalam Employee Retention. Selain itu, faktor emosional seperti Employee Engagement memiliki dampak lebih kuat pada Employee Retention daripada faktor non emosional (Gibbon, 2006 . Tugas Channeling And Retention Staff Adalah Combinations with the work may be licensed under different terms Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; PT PRIMA DAYA ANDALAN PROJECT KIMIA FARMA LOKER BAIMAN from Combinations with the work may be licensed under different terms Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Combinations with the work may be licensed under different terms Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Combinations with the work may be licensed under different terms Combinations with the work may be licensed under different terms Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; PT PRIMA DAYA ANDALAN PROJECT KIMIA FARMA LOKER BAIMAN from Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Combinations with the work may be licensed under different terms Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Combinations with the work may be licensed under different terms Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Combinations with the work may be licensed under different terms PT PRIMA DAYA ANDALAN PROJECT KIMIA FARMA LOKER BAIMAN from Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Combinations with the work may be licensed under different terms Combinations with the work may be licensed under different terms Combinations with the work may be licensed under different terms Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Tugas Channeling And Retention Staff Adalah. Lesser copyleft derivative works must be licensed under specified terms, with at least the same conditions as the original work; Combinations with the work may be licensed under different terms Postingan populer dari blog ini Makam Syekh Abdul Qadir Al Jaelani Terlaris hiasan dinding poster makam syekh abdul qodir jaelani plus. Learn how to find al anon meetings near you. Learn more about how to help someone with the condition also called lou gehrig's disease. Amol, iran 15 januari . Terlaris hiasan dinding poster makam syekh abdul qodir jaelani plus. Jual Bingkai Foto Syeikh Abdul Qodir Jaelani Terbaru Indonesia Shopee Indonesia from Tempat ziarah abdul qadir jailani baghdad, irak. Mostly by managing the symptoms. Penduduk setempat, dan terutama kaum perempuan . Learn how to find al anon meetings near you. Dalam rangka mengirim doa dan berziarah kepada . Amol, iran 15 januari . Detik detik makam syekh abdul qodir jaelani di buka oleh sayyid hasyimmudin cicit beliau dalam rangka berziarah dan mengirim doa kepada . Di antara pengikut di pakistan dan india, ia juga . ©pexels Secara sederhana, employee retention adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan karyawannya dalam periode tertentu. Employee retention ini wajib dilakukan oleh setiap perusahaan untuk menghindari pergantian karyawan yang sebenarnya tidak diperlukan oleh perusahaan. Pada artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu employee retention serta bagaimana cara menerapkannya dengan baik. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Apa itu Employee Retention? Employee retention mengacu pada kemampuan sebuah perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusia dalam hal ini karyawan miliknya dalam periode tertentu demi mencegah terjadinya pergantian karyawan, atau employee turnover, yang tidak diperlukan. Hal ini sangat penting karena bersangkutan dengan keefektifan perusahaan. Jika ada banyak karyawan yang meninggalkan perusahaan, entah karena alasan apa pun, maka perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan efektif. Hal tersebut dikarenakan perusahaan harus mengeluarkan biaya, waktu, dan usaha untuk menemukan karyawan pengganti dibanding menggunakannya untuk kepentingan lain. Selain itu, perusahaan juga belum tentu bisa menemukan pengganti yang sama baiknya dengan karyawan sebelumnya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sebuah perusahaan wajib memiliki employee retention rate yang tinggi agar perusahaan dapat berjalan secara efektif dan dapat mengefisiensikan semua aset yang dimilikinya. Apa Saja Tujuan Employee Retention? Perusahaan yang memiliki nilai employee retention yang baik akan berjalan dengan lebih efektif. Untuk mengetahuinya, berikut ini adalah beberapa tujuan yang harus dilakukan dalam penerapan employee retention. 1. Menghindari Employee Turnover Employee turnover, atau pergantian karyawan, merupakan kondisi di mana karyawan lama sebuah perusahaan memutuskan untuk keluar atau dipecat dalam periode waktu tertentu. Ketika perusahaan mengalami tingkat employee turnover yang tinggi, berarti ada yang salah di dalam perusahaan tersebut. Selain itu, proses pergantian karyawan yang keluar atau dipecat tersebut juga akan memakan waktu yang lama, biaya yang besar, serta usaha yang tidak sembarangan. Proses pencarian karyawan baru ini sangat sulit, belum lagi perusahaan juga pasti akan kesulitan menemukan pengganti yang sepadan. Maka dari itu, employee retention yang baik perlu diterapkan agar hal ini dapat dihindari. 2. Meningkatkan Loyalitas Karyawan Jika sebuah perusahaan memiliki tingkat employee retention yang tinggi, artinya perusahaan tersebut memiliki sistem yang baik sehingga karyawannya betah untuk tetap bekerja di sana. Selain itu, loyalitas para karyawan tersebut juga akan meningkat karena sudah merasakan enaknya bekerja di perusahaan tersebut. 3. Menghindari Hal yang Tidak Perlu Ketika perusahaan perlu melakukan perekrutan karyawan baru, ada banyak sekali hal yang sebenarnya tidak diperlukan yang harus dilakukan. Bayangkan saja jika perusahaan harus mengeluarkan biaya dan waktu yang lebih untuk mencari karyawan baru dan mengajarinya bagaimana cara bekerja dengan baik, padahal perusahaan tidak perlu melakukan hal tersebut jika bisa mempertahankan karyawannya. Apa Saja Manfaat Employee Retention? Perusahaan yang memiliki nilai employee retention yang tinggi berarti sudah bekerja dengan baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan perusahaan jika memiliki nilai employee retention yang tinggi. 1. Perusahaan Berjalan dengan Lebih Efektif Operasional perusahaan akan dapat berjalan efektif seperti biasanya jika perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang ada. Hal ini jelas akan sangat menguntungkan perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan biaya dan waktu tambahan untuk mencari dan mengajari karyawan baru. 2. Budaya Perusahaan Lebih Kuat Budaya sebuah perusahaan akan membantu perusahaan tersebut berkembang dengan lebih jauh. Makin baik budaya yang dimiliki suatu perusahaan, maka akan makin jauh pula perkembangan yang bisa dilakukan oleh perusahaan tersebut. Budaya perusahaan ini tidak dapat langsung dirasakan oleh setiap karyawan, mereka membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan budaya perusahaan. Jika perusahaan memiliki nilai employee retention yang tinggi, berarti ada banyak karyawan yang sudah bekerja lama di perusahaan tersebut. Budaya perusahaan yang ada pasti sudah tertanam di dalam diri karyawan-karyawan lama tersebut. Perusahaan dapat berkembang dengan situasi seperti itu. 3. Memiliki Karyawan yang Berpengalaman dan Setia Nilai employee retention yang tinggi berarti karyawan betah bekerja pada perusahaan tersebut. Jika karyawan sudah lama bekerja pada sebuah perusahaan, maka pengalaman yang dimilikinya juga akan sangat berguna demi perkembangan perusahaan. Selain itu, jika mereka betah, maka artinya mereka juga setia bekerja pada perusahaan tersebut. Untuk meningkatkan nilai employee retention, ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan nilai employee retention yang wajib diketahui 1. Memberikan Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Aman Agar karyawan betah bekerja, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Ketika lingkungan kerja yang disediakan sudah nyaman dan aman bagi seluruh karyawan, maka karyawan juga akan betah untuk bekerja lebih lama di perusahaan tersebut. 2. Memberikan Apresiasi Kepada Karyawan Karyawan yang bekerja dari pagi hingga sore, bahkan sampai malam jika diperlukan, harus diapresiasi atas semua kerja keras dan jerih payahnya untuk memajukan perusahaan. Karyawan yang merasa dirinya diapresiasi pasti akan betah untuk bekerja lebih lama di perusahaan tersebut. 3. Memberikan Kompensasi dan Hadiah Kepada Karyawan Jika karyawan merasa kurang dihargai, terutama dari segi kompensasi seperti gaji dan benefit lainnya, ada kemungkinan besar karyawan tersebut akan mencari kesempatan di perusahaan lain. Maka dari itu, pastikan perusahaan memberikan kompensasi yang sepadan atas kemampuan yang dimiliki karyawan. Selain itu, berikan juga hadiah kepada karyawan yang memang kinerjanya sudah sangat baik. Pemberian hadiah seperti itu akan membuat karyawan merasa lebih dihargai dan dapat meningkatkan motivasinya agar bisa bekerja dengan lebih baik lagi sehingga tingkat employee retention makin tinggi. Salah satu hadiah yang bisa perusahaan berikan adalah voucher belanja elektronik Sodexo ePass yang dapat digunakan di banyak situs belanja online Indonesia dan gerai toko offline yang telah bergabung dalam jaringan merchant Sodexo. Sodexo ePass dapat digunakan di lebih dari 440 merchants dan outlets di seluruh Indonesia. Dapatkan Sodexo ePass sekarang juga! Adanya karyawan yang mengundurkan diri dengan berbagai macam alasan merupakan suatu hal yang lumrah terjadi pada perusahaan. Namun, terdapat metrik yang menunjukan kesehatan dan kemampuan perusahaan dalam menjaga agar karyawan bertahan, yakni pada kisaran 90%, metrik ini dalam dunia HR biasa disebut employee retention. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari definisi, manfaat, metrik, dan cara memperbaiki persentase employee retention. Apa itu Employee Retention? Employee retention adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang profesional, produktif dan berkualitas yang biasanya dihitung secara tahunan atau periode waktu tertentu. Terminologi ini berasal dari bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai retensi karyawan. Kemampuan perusahaan untuk mempertahankan karyawan dapat diperoleh dengan mengaplikasikan beberapa strategi seperti menciptakan lingkungan kerja yang positif, menghormati pegawai, memberikan gaji dan manfaat yang kompetitif, serta memberikan support work-life balance yang maksimal. Secara umum employee retention bermanfaat agar karyawan-karyawan terbaik yang memiliki potensi sebagai pemimpin masa depan perusahaan dapat bertahan dan memberikan potensi terbaiknya, namun secara spesifik ada 8 manfaat dari employee retention, yaitu 1. Penghematan Biaya Menurut survey yang dilakukan oleh SHRM, biaya keseluruhan untuk merekrut karyawan baru mencapai 90% lebih mahal dibanding mempertahankan karyawan aktif saat ini, bahkan persentase kenaikannya sampai dengan 200% apabila senioritas posisi yang perlu diisi adalah manager keatas. Perlu diketahui bahwa biaya yang tercakup disini bukan hanya gaji, namun juga imbas produktivitas tim, sampai biaya training. 2. Efisiensi Program Training dan Rekrutmen Memiliki karyawan baru berarti memerlukan proses offboarding, onboarding, training dan transisi yang cenderung sama berulang-ulang. Apabila proses ini dapat diminimalisir dengan memaksimalkan jumlah karyawan yang bertahan pada perusahaan, program rekrutmen dan training dapat dibuat lebih berkelanjutan sehingga calon-calon pemimpin perusahaan dapat bermunculan secara organik. Baca juga Bagaimana Cara Mengenali Potensi Leadership Kandidat? 3. Menambah Produktivitas Menjaga tingkat retensi karyawan memiliki dampak positif pada produktivitas. Hal ini dapat terjadi karena dibutuhkannya waktu yang tidak sebentar bagi karyawan baru untuk mencapai tingkat produktivitas yang sama dengan pendahulunya. Hal ini juga berdampak pada kinerja staf yang lain. Mereka yang bertahan biasanya perlu bertanggung jawab untuk menangani pekerjaan tambahan dan tidak mustahil mengakibatkan kualitas kerja yang menurun. Sebaliknya, lingkungan kerja dengan tingkat retensi yang tinggi cenderung memiliki karyawan yang lebih solid dan produktif. 4. Meningkatkan Engagement Karyawan Tingkat retensi karyawan yang tinggi dapat membantu meningkatkan keterikatan dan keterlibatan karyawan pada tim dan perusahaan. Sebaliknya, terjadinya perputaran karyawan yang masuk dan keluar secara terus menerus dapat menurunkan kualitas kedekatan antara karyawan. 5. Karyawan Lebih Kompeten dan Berpengalaman Mempertahankan pegawai adalah penting bagi perusahaan karena semakin lama pegawai bekerja di suatu organisasi, mereka akan semakin terlibat, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Karyawan yang bertahan cukup lama biasanya memiliki pengalaman dan kompetensi yang lebih baik dibanding karyawan baru. 6. Meningkatkan Customer Experience Employee retention mempengaruhi kualitas profesionalitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Pegawai baru yang belum begitu berpengalaman lebih rentan melakukan kesalahan yang sedikit atau banyak mempengaruhi customer experience. Pegawai yang lebih berpengalaman biasanya lebih ahli dalam berinteraksi dengan pelanggan dan mungkin memiliki hubungan yang cukup kuat. 7. Proses yang Terstruktur Karyawan yang bertahan biasanya telah mengetahui banyak hal detail dari pengalaman sehari-hari termasuk pada proses dan struktur perusahaan. Setiap kali perusahaan mempekerjakan karyawan baru, mereka perlu mengalami proses pengenalan dan pengaplikasian struktur hingga proses kerja perusahaan. Proses pengenalan ini apabila tidak didelegasikan secara baik dapat merubah struktur yang telah dibuat dan mempengaruhi produktivitas perusahaan. 8. Peningkatan Pendapatan Mempertahankan karyawan akan membantu meningkatkan keuntungan baik bagi departemen atau perusahaan secara keseluruhan. Pendapatan sebuah bisnis dapat meningkat berdasarkan beberapa manfaat yang dapat diterima dari retensi karyawan, termasuk pelayanan pelanggan yang lebih baik, biaya rekrutmen yang lebih rendah, dan produktivitas karyawan yang dioptimalkan. Pada akhirnya, semua hal tersebut dapat meningkatkan ROI perusahaan. Cara Menghitung Metrik Employee Retention Rumus untuk menghitung metrik employee retention adalah jumlah karyawan yang masih bekerja dalam satu periode waktu tertentu dibagi dengan jumlah karyawan yang ada pada awal periode waktu tersebut. Sebagai contoh jika pada 1 Januari 2023 hanya tersisa 53 karyawan yang masih bekerja dan dibandingkan total 88 karyawan pada 1 Januari 2022, maka tingkat retensi karyawan selama tahun 2020 adalah 53/88 atau 60,2%. Cara Memperbaiki Employee Retention Retention rate yang belum begitu baik atau jauh dibawah 90% bukanlah akhir dari perusahaan, namun bukan berarti para praktisi HR dapat berdiam diri dan tidak melakukan perubahan apapun. Berikut adalah 5 strategi yang dapat dilakukan untuk mendongkrak employee retention 1. Komunikasi dan Ekspektasi yang jelas Komunikasi yang jelas membantu karyawan memahami tanggung jawab mereka, ekspektasi, dan bagaimana pekerjaan mereka sesuai dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Pastikan hal ini sudah dijelaskan sejak awal karyawan masuk dan memulai hari pertamanya bekerja. Baca juga Perbedaan Antara Milenial dan Generasi Z di Dunia Kerja 2. Recognition Menghargai dan memberikan imbalan kepada karyawan untuk kerja keras dan kontribusi mereka dapat meningkatkan moral dan meningkatkan kepuasan kerja. Hal yang tidak begitu sulit seperti memberikan award karyawan terbaik bulanan adalah salah satu cara memberikan penghargaan kepada perusahaan, tentunya hal ini bisa ditambah dengan pemberian bonus atau imbalan menarik lainnya sesuai budget perusahaan. Pastikan juga ada sistem penilaian kinerja yang dilakukan secara rutin dan adil, serta dapat menjadi periode untuk karyawan mendapatkan dan memberi feedback yang menyeluruh tentang performa karyawan dan manfaatnya pada perusahaan. 3. Kompensasi dan Benefit Menawarkan gaji dan paket benefit yang kompetitif dapat membantu menarik dan mempertahankan karyawan. Hal ini bisa meliputi asuransi kesehatan, jaminan hari tua, dan hak cuti bersama, atau hal-hal lainnya yang dapat membuat karyawan memiliki penghidupan yang layak dan produktif. 4. Budaya Kerja yang Positif Menciptakan budaya kerja yang positif yang menghargai karyawan dan mendorong kerjasama dapat membentuk lingkungan kerja yang dukungan dan inklusif. Mendorong kesempatan pertumbuhan profesional seperti pelatihan, konferensi, dan workshop dapat membantu karyawan tumbuh secara profesional dan merasa lebih terlibat dengan pekerjaan mereka. 5. Work-life balance Mendorong inisiatif keseimbangan kerja dan hidup, seperti jadwal kerja yang fleksibel, dapat membantu karyawan mempertahankan keseimbangan yang sehat antara hidup pribadi dan profesional. Baca juga 7 Strategi Meningkatkan Kebahagiaan Karyawan Menjalankan 5 strategi ini dapat membantu karyawan merasa dihargai, termotivasi, dan terlibat dalam pekerjaannya, pada akhirnya akan mengarah pada peningkatan retensi karyawan dan peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sangat penting bagi praktisi HR untuk secara konsisten mengevaluasi dan membuat adjustment pada strategi-strategi ini untuk memastikan efektivitas dan keberhasilannya. Sumber BuiltIn Indeed Net Suite Net Suite 2 SHRM Come and Join Us Kesempatan berkarya membangun negeri Pada kesempatan ini PT Mandiri Utama Finance Pekalongan dan Pemalang mengundang anda para tenaga kerja muda dan profesional untuk bergabung di posisi ACCOUNT RECEIVABLE OFFICER ARO REMEDIAL OFFICER RO CREDIT MARKETING OFFICER CMO MANDIRI RELATION OFFICER MRO CHANNELING RETENTION OFFICER CRO CHANNELING RETENTION HEAD CRH AR HEAD ARH Tanggung Jawab 1. ACCOUNT RECEIVABLE OFFICER ARO Bertanggung jawab untuk mengelola nasabah dan memberikan solusi atas kendala yang terjadi karena terlambat dalam pembayaran, serta melakukan penagihan kepada nasabah secara tepat waktu 2. REMEDIAL OFFICER RO Bertanggung jawab sebagai koordinator tim, mengelola nasabah dan memberikan solusi atas kendala yang terjadi karena terlambat dalam pembayaran, serta melakukan penagihan kepada nasabah secara tepat waktu 3. CREDIT MARKETING OFFICER CMO Bertanggungjawab melaksanakan fungsi marketing dan survey kelayakan konsumen, serta membina hubungan baik dengan dealer dan customer. 4. MANDIRI RELATION OFFICER MRO Bertanggungjawab melaksanakan fungsi marketing dan survey kelayakan konsumen, serta membina hubungan baik dengan Bank Mandiri dan customer 5. CHANNELING RETENTION OFFICER CRO Bertanggungjawab melakukan penjualan langsung produk top-up / pinjaman dana tunai terhadap existing dan new customer, serta membina hubungan baik dengan Mitra Mandiri Utama Finance. 6. CHANNELING RETENTION HEAD CRH Bertanggungjawab melakukan fungsi supervisi terhadap tim dan memantau penjualan langsung produk top-up / pinjaman dana tunai terhadap existing dan new customer, serta membina hubungan baik dengan Mitra Mandiri Utama Finance 7. AR HEAD ARH Bertanggung jawab melakukan fungsi supervisi terhdapat tim dalam mengelola nasabah dan memberikan solusi atas kendala yang terjadi karena terlambat dalam pembayaran. Kualifikasi Pria atau Wanita, Pendidikan minimal D3 semua jurusan, IPK min 2,75. Staff Usia maksimal 35 tahun Section Head Usia maksimal 40 tahun Pengalaman dibidang yang sama diutamakan Kirimkan Surat lamaran , CV, foto 4x6 berwarna, Fc KTP dan SIM, Fc Ijazah dan Transkrip nilai, KK, serta dokumen pendukung lainnya PT MANDIRI UTAMA FINANCE Komplek ruko Luxor Jl. Ahmad yani No 8-9, Bener - Wiradesa Pekalongan Tlp. 0285 4411252 Up. Saepunnajib HCGA Head Tuliskan kode jabatan di sudut kiri atas amplop Lamaran Diterima maksimal 31 Juli 2017 Employee retention adalah sebuah fenomena di mana karyawan memilih untuk tetap bertahan di perusahaan tempat mereka bekerja sekarang. Biasanya, perusahaan dengan tingkat employee retention yang tinggi akan memiliki karyawan yang terlibat secara aktif dan loyal. Karyawan dari perusahaan tersebut tidak akan secara aktif mencari peluang di perusahaan lain. Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari apa yang dimaksud dengan employee retention dengan lebih dalam lagi. Selain itu, kamu juga akan mempelajari seberapa pentingnya employee retention bagi sebuah perusahaan dan strategi untuk meningkatkannya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Pengertian Employee Retention Employee retention adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan karyawannya dan memastikan keberlanjutan karyawan. Employee retention dapat direpresentasikan oleh statistik sederhana, seperti tingkat retensi 80% biasanya menunjukkan bahwa suatu organisasi mempertahankan 80% karyawannya dalam periode waktu tertentu. Employee retention juga didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk mencegah terjadinya employee turnover atau karyawan yang meninggalkan pekerjaannya dalam periode tertentu, baik secara sukarela maupun terpaksa. Meningkatkan employee retention akan berdampak langsung pada kinerja dan kesuksesan bisnis. Karyawan meninggalkan pekerjaan mereka karena berbagai alasan. Ada yang sukarela, seperti mendapatkan tawaran yang lebih baik dari perusahaan lain, dan yang lainnya tidak sukarela, seperti di-PHK. Strategi employee retention berfokus pada menghindari terjadinya turnover sukarela yang dapat merugikan perusahaan, bukan turnover karena di-PHK. Perusahaan harus dapat membedakan antara karyawan yang berkinerja rendah dan yang berkinerja baik. Dengan begitu, perusahaan dapat memfokuskan upayanya untuk mempertahankan karyawan yang memang kinerjanya baik. Faktanya, akan lebih sulit bagi perusahaan untuk menemukan karyawan baru dengan kualitas baik daripada mempertahankan yang ada. Pentingnya Employee Retention untuk Perusahaan Apa pun jenis turnover yang dilakukan karyawan, baik itu sukarela atau tidak, pasti ada biaya yang harus dibayarkan perusahaan. Setiap kali seorang karyawan meninggalkan posisinya, akan ada waktu, uang, dan upaya yang terkait dengan perekrutan dan pelatihan untuk mencari dan melatih penggantinya. Selain itu, kemungkinan juga ada biaya pemisahan seperti uang pesangon. Tidak hanya itu saja, ketika ada posisi yang kosong, akan ada biaya produktivitas yang hilang. Selain itu, setidaknya diperlukan waktu satu atau dua tahun bagi karyawan baru untuk menyamai produktivitas dari karyawan yang keluar. Ini dapat memengaruhi moral dan produktivitas tim yang tersisa, yang dapat menyebabkan hilangnya pendapatan, berkurangnya efisiensi, dan turnover lebih lanjut. Biaya lain yang harus dibayarkan ketika ada karyawan lama yang keluar adalah human capital yang dimilikinya. Pengetahuan, kemampuan, dan relasi yang dimiliki oleh karyawan lama akan sulit untuk didapatkan kembali. Hal tersebut akan lebih merugikan lagi jika memang perusahaan sudah menginvestasikan banyak untuk mengembangkan human capital dari karyawan lama tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya employee turnover yang tinggi, setiap perusahaan harus berusaha untuk mencapai tingkat employee retention yang tinggi pula. Ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan karyawan, tetapi yang utama adalah dengan membuat mereka nyaman selama bekerja dan merasa dihargai. Baca juga Memahami Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan Data yang dikumpulkan oleh HubSpot menemukan bahwa alasan employee turnover yang tinggi terjadi adalah karena kurangnya work-life balance, kurangnya jadwal yang fleksibel, atau kurangnya peluang pertumbuhan karier. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan employee retention. 1. Prioritaskan Work-Life Balance Keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan work-life balance adalah hal yang penting. Meskipun karyawan bekerja secara remote atau WFH dan kebijakan penjadwalan yang fleksibel merupakan faktor penting dalam menciptakan work-life balance, tetapi hal itu tidak berguna jika karyawan memiliki terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan. Manajer harus secara teratur memeriksa karyawannya untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki pekerjaan lebih dari yang dapat ditanganinya dan untuk mendorong jalur komunikasi terbuka tentang beban kerja. Perusahaan juga perlu mengefektifkan waktu kerja, seperti dengan mengurangi rapat yang tidak perlu, agar karyawan dapat bekerja dengan lebih efisien. Agar karyawan tidak stres, apalagi burnout, perusahaan perlu memberikan waktu cuti yang memang mereka layak dapatkan. Cuti adalah hak bagi setiap karyawan. Lagi pula, banyak sekali studi yang menunjukkan bahwa produktivitas karyawan akan meningkat setelah mereka mengambil cuti, dan bahkan efeknya akan terasa selama beberapa waktu ke depan. 2. Berinvestasi Dalam Karier Karyawan Menurut LinkedIn, 94% karyawan mengatakan bahwa mereka akan bertahan lebih lama di sebuah perusahaan jika perusahaan tersebut berinvestasi dalam pengembangan karier mereka. Dalam perekonomian saat ini, karyawan memahami bahwa mereka perlu menjaga keterampilannya agar tetap kompetitif dan dapat naik jabatan. Perusahaan dapat memanfaatkan keinginan karyawan untuk berkembang dengan menyediakan program pelatihan dan berinvestasi dalam pemberian pendidikan tambahan untuk karyawan. Untuk lebih menunjukkan kepedulian terhadap karyawan, perusahaan dapat mempersonalisasi pelatihan yang diberikan sesuai minat dari karyawan. Baca juga Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan 3. Fokus pada Manajer Pernahkah kamu mendengar karyawan yang mengatakan, “Saya sebenarnya suka pekerjaannya, tetapi tidak suka bosnya,” sebelum memutuskan untuk keluar? Sayangnya, seringkali hal tersebut memang benar. Untungnya, keterampilan kepemimpinan bisa dilatih. Jadi, perusahaan harus memastikan bahwa setiap manajer memang memiliki kemampuan memimpin yang mumpuni, serta memberikannya pelatihan kepemimpinan agar mereka dapat lebih berkembang. 4. Kenali Kontribusi Karyawan Semua orang suka merasa dihargai, dan itu terutama berlaku di tempat kerja. Sebuah survei yang dilakukan Gallup dan Workhuman pada tahun 2022 menemukan bahwa ketika karyawan merasa pekerjaan mereka diakui, mereka 56% lebih kecil kemungkinannya untuk mencari peluang di perusahaan lain. Meski begitu, hanya 19% karyawan yang merasa perusahaannya mengakui kontribusi yang diberikan karyawannya. Perusahaan harus membuat sebuah program pengakuan atas kontribusi yang diberikan karyawan, seperti melakukan Employee of the Month atau memberikan insentif bagi karyawan yang mencapai target. Selain itu, perusahaan juga dapat mendorong manajer untuk memberikan pengakuan kepada bawahannya secara langsung, seperti mengucapkan terima kasih atas pekerjaan yang dilakukan atau memberikan apresiasi lainnya. 5. Manfaatkan Teknologi Berurusan dengan masalah teknologi atau ruang kerja yang tidak nyaman akan selalu berdampak buruk untuk moral. Bagi karyawan yang sudah merasa kewalahan dengan pekerjaannya, meluangkan waktu untuk berurusan dengan komputer yang tidak berfungsi atau perangkat lunak yang ketinggalan zaman dapat menjadi penyebab utama frustrasi. Baca juga 4 Ciri-ciri Stres Ringan yang Wajib Diketahui Perusahaan harus memastikan karyawannya memiliki teknologi yang dapat membantu produktivitas mereka. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan adalah HRIS Human Resource Information System dari StaffAny. StaffAny menyediakan banyak sekali fitur yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan karyawan, seperti absensi online, pengajuan cuti, hingga laporan kinerja karyawan. Selain itu, StaffAny juga memiliki fitur EngageAny yang dapat membantu setiap owner atau manager membuat monthly target yang berbeda sesuai kebutuhan. Jadi, reward yang didapatkan oleh staf dapat sesuai dengan keinginan owner atau manager. Tertarik menggunakannya? Hubungi kami di sini! StaffAny merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada bidang HR. Kami percaya proses digitalisasi HR untuk beragam kebutuhan industri ritel sangat berperan dalam proses percepatan bisnis dan menjaga kualitas produk.

channeling and retention staff adalah